Rumus susut pengeringan. 2 Rotasi OptikF. Rumus susut pengeringan

 
2 Rotasi OptikFRumus susut pengeringan  NS = nilai sisa, salvage value, resale value

Uji susut pengeringan mencapai bobot ini dikatakan selesai apabila berat penimbangan sudah konstan. Digunakan piknometer yang bersih dan kering, timbang piknometer kosong serta piknometer yang berisikanMetode Pengeringan (Thermogravimetri) Penentuan rumus kadar air yang pertama adalah dengan metode pengeringan, atau bisa juga disebut dengan penguapan air dalam bahan tertentu melalui pemanasan. Enthalpy (h) f. 101 proses pengeringan. 00 120,8174 08. Kemudian diambil diatur kelembabannya hingga 84% dengan. Kadar susut pengeringan simplisia rimpang kencur yang diperoleh dari. Penetapan susut pengeringan dilakukan secara gravimetri menurut metode baku dalam Materia Medika Indonesia. Pola penghitungannya adalah masing - masing dari bobot tersebut akan dikalikan dengan jumlah SKS-nya. Pada gambar di bawah dapat dilihat hubungan peningkatan regangan susut εsh terhadap waktu. a <2% •Kelemahan: Mahal Perlu pengemasan khusus Cocok untuk produk-produk yang mahalSusut pengeringan Susut pengeringan berhubungan dengan kandungan air dalam suau bahan alam atau simplisia,. Analisis Data Analisis data dilakukan secara deskriptif terhadap tiga paramater yaitu susut tebal, pengurangan berat, dan perubahan warna. 56%-2. Kata kunci: pengeringan Cabinet dryer dan pengeringan secara alami. artinya kadar air yang terkandung < 10%. Serbuk daun tin Kesehatan Republik Indonesia, 2008). Susut. Bobot Jenis . 1/16 PENETAPAN SUSUT PENGERINGAN I. % susut pengeringan rata-rata = = 8,658 2 V. Alat pengering langsung (Direct), alat pengering surya langsung, memanfaatkan wadah yang dilengkapi dengan penutup diatasnya untuk mengurangi kerugian yang dialami seperti pengeringan terbuka; dan 3. Kata kunci: Bee pollen, suhu, waktu, pengeringan granul, factorial design ABSTRACT Bee pollen is a hygroscopic material. optimum dalam menekan jumlah susut berat cabai dan dapat mempertahankan kesegaran cabai sampai penyimpanan hari ke-29 maka mutu cabai rawit dapat dipertahankan. Kerupuk 4. Karakterisasi ekstrak etanol meliputi karakteristik non spesifik yakni kadar air, kadar abu total, dan Hasil susut uji pengeringan metode kering oven yaitu 1,4 %, sedangkan pada metode sinar matahari tidak langsung didapatkan hasil 3,4 % dengan signifikansi 0,000 (< 0,05). Dalam. Pengeringan dapat dilakukan antara suhu 300 C- 0900 C (terbaik 60 C). 3 metode yaitu: 1. Susut Pengeringan Ekstrak ditimbang secara seksama sebanyak 1 gram sampai 2 gram dan dimasukkan ke dalam botol timbang dangkal bertutup yang telah dipanaskan pada suhu 105°C selama 30 menit dan telah ditara. tanaman. 1. Hasil susut pengeringan dapat digunakan untuk menghitung kadar air. Kemudian dimasukkan kedalam rumus : KFT= dilakukan pada simplisia. f 1. Mencuci botol timbang, penjepit krusibel, dan spatel kemudian. Hasil Susut Pengeringan Pemeriksaan Kadar Sari Larut Etanol ( berat konstan cawan + serbuk) - (berat cawan) kadar sari larut etanol = × 100 % berat serbuk Pengamatannya. 1. Bobot jenis ekstrak sebesar 0,9013%. 0%. H- C– C- H. Kadar air dinyatakan dalam prosen (%) dalam skala 0-100, sedangkan nilai Aw dinyatakan dalam angka decimal pada kisaran skala 0-1,0. Susut pengeringan. Hitung prosentase susut pengeringan dengan rumus : ×100% Persyaratan : uji dikatakan memenuhi syarat apabila susut Susut pengeringan adalah hasil dari pengeringan bobot sampel basah dikurangi dengan bobot sampel kering (setelah pemanasan) pada suhu 1050C. Susut Pengeringan = Keterangan : a = bobot botol timbang kosong b = bobot botol timbang dan zat c = bobot setelah pemanasan 2. Bobot jenis adalah perbandingan bobot zat di udara pada suhu 25 C terhadap bobot air dengan volume dan suhu yang sama. penetapannya tercantum pada tabel 2 di bawah ini: Tabel 1. ida. SUSUT PENGERINGAN : •Prinsip: Pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada temperatur 105°C selama 30 menit atau sampai berat konstan, yang dinyatakan dalam nilai prosen (Depkes RI, 2000) •Tujuan: Memberikan batasan maksimal (rentang) tentang besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan (Depkes RI, 2000) asam dalam simplisia sebesar 4,242% dan dalam ekstrak sebesar 2,518%. BP = (200 – 40) x 20 %. Pada tahapan penggilingan nilai susut yang terjadi berkisar antara 2. gendarusin A yang mempunyai rumus kimia 6,8-di-α-L-arabinopiranosil-4',5,7-trihidroksi-flavon dapat menyebabkan antifertilitas. 6. ) Penentuan kadar abu serbuk buah ketumbar dilakukan 3 kali dengan cara seperti yang. 6. 5% Rata-rata 6. Persentase susut pengeringan dihitung dengan rumus: susut pengeringan = bobot ekstrak kering (g) bobot ekstrak basah (g) x 100% Penetapan kadar air . 2 Rumus rendemen ekstrak. Namun dalam upaya pengendalian ataupun perencanaan proses pengeringan sebaiknya operator maupun perancang memahami dengan baik karakter udara pengering. Jaisusut pengeringan simplisia rimpang kencur %Kaempferia galanga'. ) Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. Kemudian dihaluskan agarPada parameter non-spesifik uji susut pengeringan ekstrak maserasi 2,40%; ekstrak refluks 3,90%; dan ekstrak dekok 95,38% hal tersebut menunjukkan bahwa ekstraksi dekok tidak sesuai standar parameter. 2, 2014 130. Maka berat gabah kering setelah proses pengeringan menjadi 86 kg dengan kadar air 14%. 2. Pengukuran kadar air dilakukan dengan menggunakan metode pengeringan oven. 2. ) bertujuan untuk memperpanjang umur simpan serta mengurangi kadar air hingga batas perkembangan mikroorganisme dan kegiatan enzim yang menyebabkan. 4. Pengukuran sisa zat dilakukan pada pengeringan temperature 105°C selama 30 menit atau sampai berat konstan dan dinyatakan dalam metode persen (metode gravimetri) ( 5 ). pengeringan simplisia b ertujuan. Tinjauan Tablet Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkular, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. C Ekstrak cair 5% dimasukkan kedalam piknometer dan diatur suhunya hingga 25. Kadar abu total sebesar 2,46%, sedangkan kadar abu tidak larut asam sebesar 0,049%. 8. 10. Kinetika pengeringan memperlihatkan perubahan kandungan air yang terdapat dalam material untuk setiap waktu saat dilakukan proses pengeringan. rumus dibawah ini. Tujuan Susut Pengeringan. 2. Pengeringan secara mekanis dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu : 1. Susut pengeringan Pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada temperatur 105oC selama 30 menit atau sampai berat konstan, yang dinyatakan dengan nilai prosentase. Uji Daya Serap Kelembaban (Moisture uptake) Serapan kelembaban diuji dengan cara film polimer yang telah ditimbang disimpan dalam desikator pada suhu kamar selama 24 jam. Formula 2 memiliki nilai susut pengeringan paling kecil apabila dibandingkan dengan 4 formula lainnya dan. Bobot penyusutan atau susut pengeringan menjadi parameter suatu ekstrak untuk menjaga kualitas agar terhindar dari pertumbuhan jamur (Safitri, 2008). Farm 15020170002 SKRINING FITOKIMIA DAN SUSUT PENGERINGANSusut Pengeringan (FHI Edisi I hal 171) 2. 2 Rotasi OptikF. Ekstrak diratakan dengan cara menggoyangkan botol kemudian dimasukkan kedalam oven dengan posisi tutup botol dibuka selama 5 jam pada suhu penetapan. Parameter yang diuji untuk tablet. Dit. Ambil filtrat dalam %b/b sebagai berikut:. Pengeringan optimum adalah suhu 57,65°C selama 3 jam dengan nilai kandungan lembab 2,88%, kecepatan alir 11,27 g/detik, kompresibilitas 4,49%, kerapuhan granul 3,24%, kekerasan tablet 6,61 kg, dan kerapuhan tablet 0,32%. Dengan hilangnya air tanah perlahan-lahan tanah akan mencapai suatu tingkat keseimbangan dimana penambahan kehilangan air tidak akan menyebabkan perubahan volume. Selama proses pengeringan terjadi perpindahan energi/panas, perpindahan massa air dan berbagai perubahan fisik, kimia, mikrobiologi maupun sensori yang terjadi secara simultan. Pengamatan yang dilakukan yaitu kadar air, susut bobot, densitas curah, dan kadar abu. Jika dinyatakan pemijaran sampai bobot tetap, pijarkan dalam jangka waktu 1 jam berturutan. pengeringan (Loss on Drying) dan dibiarkan selama 10 menit, susut pengeringan dihitung dengan menggunakan rumus : Persyaratan. imbang serbuk jinten hitam sebanyak 12 gram (a), masukkan kedalam - cawan krus. Uji susut penger. Nilai susut pengeringan yang ditentukan dari Depkes RI 2008 yaitu simplisia temulawak ≤13%, temu giring ≤11% dan kunyit ≤12% . Hal ini dapat merusak sel dan menyebabkan munculnya berbagai penyakit seperti inflamasi. Bagikan. Pembahasan Percobaan kali ini mengenai penetapan susut pengeringan yang betujuan. dihidrolisis. Rumus : Susut bobot = berat awal – berat akhir. pengeringan (Depkes RI, 2000:13). 4. . Proses Ekstraksi 1) Maserasi Ditimbang serbuk simplisia daun gaharu sebanyak 25 gram, dimasukkan kedalam bejana kaca tambahkan dengan pelarut etanol 70% sebanyak 250 ml. (2) Perhitungan Susut Timbun BMP harus berdasarkan pada pengujian fisik dan perhitungan adrhinistrasi. a. Susut. a) Pengamatan hari ke 1. Penetapan kadar abu total Dua gram simplisia yang telah digerus dan ditimbang seksama, dimasukkan ke dalam krus silikat yang telah dipijarkan dan ditara, kemudian diratakan. 5oC dan 10oC dibawah suhu leburnya selama 1 jam sampai 2 jam, kemudian pada suhu. Berdasarkan pengamatan . Proses . 2 9 4040. Susut pengeringan adalah persentase senyawa yang hilang selama proses. Farmakope Herbal Indonesia Edisi II merupakan buku standar di bidang Farmasi terutama untuk bahan baku obat tradisional berisi ketentuan umum, monografi simplisia dan ekstrak yang memuat persyaratan mutu yang terdiri dari organoleptik, makroskopis, mikroskopis, kandungan kimia, serta lampiran dengan metode analisis termasuk prosedur. tertera padapengamatan, menunjukkan bahwa susut pengeringan dengan matahari sebesar 2,81%, sedangkan dengan box dryer sebesar 7,11% . Sampel yang digunakan bisa berbentuk cair dan padat seperti biji-bijian, tepung/powder, dan lain-lain. Hasil uji susut pengeringan dapat dilihat pada tabel 1. 1(2023) -106 |. Tujuan dari susut pengeringan adalah untuk memberikan batas maksimal (rentang) besarnya senyawa yang hilang selama proses pengeringan, nilai atau rentang yang. rumus berikut: % Inhibisi = x 100% Analisis statistika Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini berupa nilai % inhibisi sampel dari masing- masing metode pengeringan simplisia yang. I. Pr in sip da ri su su t pe ng eri ng an ad ala h pengukuran sisa 4at setelah pengeringan pada temperatur 0'56 sela ma 30 menit atau sampai berat konstan% yang dinyatakan dalam nilai persen. Uji Susut Pengeringan . aalah pengukuran sisa @at. Perhitungan susut pengeringan. Hasil uji susut pengeringan diperoleh berat ekstrak 0,8388 g dan uji kadar abu didapat berat abu 0,0134 g. Bahan cair. Hasil susut pengeringan dapat digunakan untuk menghitung kadar air. 1 . Sudut Diam Rumus sudut diam terdapat pada persamaan 11 (Lachman dkk, 1994). Setelah 24 jam patch. B = 3. Dit. Susut pengeringan = [ (volume awal - volume akhir) / volume awal] x 100%. Lampiran 18. TEKNIK PENGAWETAN DENGAN PENGERINGAN DAN PENGASAPAN 5. Tabel 1 Hasil Susut Pengeringan Bagian Susut Pengeringan (%) Daun Brebes Tegal Pemalang 9,5 8,5 9 Hasil uji susut. bobot gel ditimbang dan dihitung menggunakan rumus susut pengeringan dandinyatakan dalam persen menggunakan metode gravimetri. kadar senyawa terlarut dalam etanol berkisar antara 51,20-52,92%. Lalu, dimasukkan cawan krus yang berisi serbuk simplisia ke dalam oven menggunakan suhu o105 C selama 30 menit untuk proses pengeringan. Hasil. Penetapan susut pengeringan Susut pengeringan adalah kadar bagian yang menguap suatu zat. AA=. H Po 100 Aw = Aktivitas air 120. Karakterisasi simplisia meliputi organoleptis, susut pengeringan, kadar sari larut air, serta kadar sari larut etanol. The drying. Suhu pengeringan sangat bervariasi Page 8 Penghantaran Panas Konveksi Bila suatu benda padat dilalui fluida padaLampiran 1. 4 Penetapan Susut Pengeringan . 7891 10,1004 56,2982 5,85% 2 49. yang dihitung dengan rumus [2]. berat sebelum pemanasan−berat akhir pemanasan susut pengeringan= berat sebelum pemanasan - Pemanasan 1. Metode Penelitian 2. Tabel 1. Hasil susut pengeringan EEUBL sampel Magetan Replikasi Berat Awal (g) A Berat Akhir (g) B. 2. 6. Kadar susut pengeringan: berhubungan dengan kandungan air dalam suatu bahan alam atau simplisia, yang ditetapkan dengan pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada. 2 Laju Pengeringan Setiap material yang akan dikeringkan memiliki karakteristik kinetika pengeringan yang berbeda-beda bergantung terhadap struktur internal dari material yang akan dikeringkan. Oligosakarida adalah senyawa gulaTerjemahan untuk 'susut' dalam kamus bahasa Inggris gratis dan banyak terjemahan bahasa Inggris lainnya. Metode penelitian adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Di samping itu terdapat lampiran-lampiran yang berisikan informasi dan. berdasarkan rumus berikut ini. Simpan. Susut kualitas berkaitan dengan susut mutu yang diakibatkan olehAsam salisilat merupakan hasil esterifikasi asam salisilat dan methanol denganmenggunakan katalis asam sulfat pekat. Susut pengeringan ditetapkan sebagai berikut :. Jika bahan yang menguap diasum-sikan ialah air, maka dapat artikan kadar air ekstrak ialah sebesar 19,17%. HasilSurat Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK. Hasil Perhitungan Penetapan Susut Pengeringan Simplisia Hasil. Sortasi kering pengeringan vs kandungan air , kurva ini terdiri dari 2 bagian yaitu periode kecepatan tetap dan pada kecepatan menurun. 4. Hasil menunjukkan bahwa pengeringan dengan menggunakan oven memberikan hasil yang terbaik dengan nilai susut pengeringan 9,1147%, kadar abu total 9,3339%, kadar. pengeringan menggunakan sinar matahari dengan suhu rata-rata 42 0C membutuhkan waktu pengeringan selama 14 jam, dengan rendemen 22. HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, DAN KADAR SARI LARUT ETANOL Hasil perhitungan penetapan susut pengeringan serbuk Replikasi Hasil. Rumus kompresibilitas dan porositas adalah sebagai berikut: Kompresibilitas = BJ mampat - BJ nyata x 100% BJ mampatRumus susut pengeringan, yaitu: x 100% HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Tabel 1. Simplisia yang digunakan dalam percobaan ini adalah batang brotowali (Tinospora crispa), daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa), daun. Lalu, dimasukkan cawan krus yang berisi serbuk simplisia ke dalam oven menggunakan suhu o105 C selama 30 menit untuk proses pengeringan. Proses ini sebenarnya membutuhkan proses pemanasan 4-5 jam, namun karena keterbatasan waktu kami hanya memanaskan sampai mendidih. Catat bobot kering dan % MC yang pada layar alat. 1) Susut Pengeringan Hasil penetapan susut pengeringan sebesar 24,06%; 24,24%; dan 24,87%. Rumus % susut pengeringan : bobot sebelum – bobot sesudah x 100% Bobot sebelum BAB III Metode Penelitian 3. ,usut pengeringan. Susut pengeringan adalah pengukuran sisa zat setelah pengeringan yang dinyatakan dalam nilai persen atau sampai berat konstan yang dinyatakan sebagai nilai persen. & aalah 4040. Metode kimiawi 4. Kadar air dari perlakuan pengeringan panas buatan. formulasi tablet kunyah antasida dengan variasi konsentrasi bahan pengikat pvp k-30 menggunakan metode granulasi basah oleh : syarifah dewisaputrilarut dalam etanol sebesar 38,56%. Ambil filtrat dalam %b/b sebagai berikut:.